Rabu, 28 Juli 2010

PUZZLE KEHIDUPAN




Nenek memandang pada puzzle yang sedang dikerjakan Rebecca. " Nenek suka kuda, " kata-nya.

" Aku juga, " kata Rebecca. " Aku senang sekali pindah disekitar peternakan kuda!"

Nenek mengangguk dan kemudian memandang adik Rebecca, Aaron, yang sedang membaca majalah olahraga. " Bagaimana denganmu, Aaron?" tanyanya. " Sudahkah kau bertemu dengan anak lelaki seumurmu?"

"Belum," jawab Aaron. " Dan aku tidak senang pindah, aku akan kehilangan semua temanku disini ... dan aku akan kehilangan Nenek dan Kakek juga."

Nenek memeluk bahu Aaron. " Nenek juga akan merindukanmu," kata Nenek, " tetapi Nenek tahu TUHAN mempunyai rencana yang besar untukmu di tempat yang baru."

Tiba - tiba Rebecca menghentakan kakinya. " Oh-h-h, " serunya. " Aku tahu potongan ini harus masuk disini. Warnanya dan bentuknya tepat." Ia berusaha lagi memasukkan potongan itu.

Nenek melihat potongan yang dipegang Rebecca. " Tampaknya memang benar, " katanya, " tetapi lebih baik kau mencari potongan yang lain. " Ia menunjuk. " Cobalah potongan yang disana itu, Rebecca. "

" Yang ini?" tanya Rebecca, mengambil potongan lain. Ia mencobanya ditempat yang kosong itu. " Yang ini juga tidak cocok, " katanya.

" Putarkan kearah yang lain, " kata Aaron yang ikut memperhatikan.

Rebecca memutarkan kearah yang lain. " Hei, ini benar tepat!"

Nenek tersenyum. " Dalam hal tertentu, hidup ini seperti puzzle, " katanya sambil memandang Aaron. "
Kadang - kadang, sulit bagi kita untuk mengerti apa yang sedang dilakukan TUHAN, tetapi pelan - pelan potongan - potongan mulai cocok dengan tempatnya."

" Tetapi mengapa tinggal disini tidak dapat menjadi potongan puzzle kehidupanku?'' tanya Aaron.

Nenek menggeleng. " Nenek tidak tahu, " katanya. " Tetapi Nenek tahu bahwa kadang - kadang kita mencoba memaksakan potongan ke ruang yang tidak cocok."

" Tinggal disini mungkin salah satu dari potongan itu?' tanya Aaron pelan.

Nenek mengangguk. " Kadang - kadang jalan TUHAN terasa menyakitkan, " katanya.

" Tetapi ada SATU HAL yang telah Nenek pelajari : TUHAN selalu SETIA dan IA akan menyelesaikan segalanya dengan baik. "

Apakah kau heran mengapa TUHAN membiarkan segala sesuatu terjadi dalam hidupmu?
Berbicaralah kepada-Nya tentang itu.
Biarkan TUHAN tahu bagaimana perasaanmu.
Sekalipun kau marah.
TUHAN ingin mendengar darimu.
Dan ingatlah, kau tidak selalu harus mengerti apa yang terjadi dalam hidupmu.
Tetapi ketika kau dapat menerima apa yang IA izinkan, IA akan mengambil potongan dari kehidupanmu dan mencocokkannya bersama - sama untuk membuat sesuatu yang indah.

" Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri ".


SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA.

GOD BLESS YOU ALL.

Tidak ada komentar: